Carica Dieng merupakan buah manisan khas Wonosobo, dalam kemasan. Rasanya manis dan segar. Cocok disantap bersama keluarga, sanak saudara, kerabat dan rekan kerja. Carica yang berkualitas merk buavica.. alasanya sudah terstandar dan sertifikasi keamanan pangan internasional haccp dari new zealand. bahkan kalo misal kita berkunjung bisa melihat produksi dan mendapatkan penjelasanya.

BUAH CARICA UNIK, ENAK DAN BERMANFAAT BAIK BAGI KESEHATAN TUBUH.

Keterangan:

CARICA, buah yang memiliki nama latin Carica Pubescens ini masuk dalam golongan famili Pepaya. Hanya saja, bertolak belakang dengan Pepaya yang biasa hidup ditempat panas, justru Carica hanya bisa tumbuh di tempat tinggi dengan suhu udara relatif dingin. Oleh karena itu, buah ini banyak tumbuh di Dataran Tinggi Dieng.

KHASIAT BUAH CARICA.

Selama ini Khasiat buah Carica yang diketahui umum adalah kemampuannya membantu memperlancar pencernaan makanan. ternyata, selain itu Carica juga memiliki khasiat lain. Beberapa diantaranya: Carica banyak mengandung ENZIM PAPAIN, yaitu enzimyang berfungsi mempercepat proses pencernaan Protein. Enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zatsebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri, itulah kenapa meski kandungan Protein dalam buah Carica tidak terlalu tinggi (4-6 gr) namun hampir selurunya dapat diserap oleh tubuh dan sangat berpengaruh pada produksi hormon pertumbuhan manusia. Bahkan penelitian baru-baru ini menunjukan kandungan ARIGININ pada buah carica dapat MENGHAMBAT PERTUMBUHAN SEL-SEL KANKER PAYUDARA KANDUNGAN PAPAIN dalam buah Carica juga MEMILIKI SIFAT ANTISEPTIK DAN MEMBANTU MENCEGAH PERKEMBANG BIAKAN BAKTERI YANG MERUGIKAN DI DALAM USUS. Memiliki sifat Membantu menormalkan pH usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal. Kandungan VITAMIN C dalam buah Carica lebih tinggi darikandungan Vitamin C pada jeruk. Carica juga memiliki kandungan VITAMIN A yang lebih tinggi daripada Wortel. Selain itu Carica juga kaya dengan vitamin B kompleks dan VITAMIN E yang tentunya BAIK UNTUK KESEHATAN

Penduduk lokal Dataran tinggi Dieng menyebut buah ini dengan sebutan kates atau Gandul Dieng. Dan memang, buah ini masih satu famili dengan buah Pepaya yang pada umumnya dikenal Masyarakat. Yang membedakan Carica dengan Pepaya pada umumnya adalah ukurannya yang lebih kecil, daging yang lebih kenyal berwarna kekuningandan cenderung terasa asam, justru yang terasa manis adalah selaput bijinya. Penduduk lokal Dataran tinggi Dieng sebagai tanaman Tumpang Sari disela-sela tanaman kentang. Oleh tangan-tangan yang terampil, Carica bisa di olah menjadi Sirup, Dodol, Manisan dan lain lain.

Photo produk: https://www.facebook.com/media/set/?set=oa.568630616507932&type=1

Untuk alternatif ada juga Produk Olahan Carica dalam bentuk kering yaitu Keripik Carica. Bisa anda lihat produknya pada link foto di bawah:

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10200861271246258dan https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10200864028075177

Purwaceng adalah sejenis tumbuhan perdu yang memiliki khasiat untuk meningkatkan kekuatan dan gairah pria. Tumbuhan ini sangat langka dan hanya bisa ditemukan di Wonosobo, tepatnya di Dataran Tinggi Dieng dan pada ketinggian sekitar 2.000 meter dpl, dengan jenis tanah yang mengandung unsur-unsur tertentu serta kelembaban dan cuaca tertentu pula. Di dieng pun tidak semua tempat bisa ditumbuhi purwaceng, hamya pada tempat-tempat tertentu saja yaitu di sekitar Gunung Perahu dan Pakujiwo. Sekarang ini Purwaceng sudah dapat dibudidayakan dan menurut percobaan yang telah dilakukan, Purwaceng yang dihasilkan memiliki khasiat yang sama dengan yang tumbuh di habitat aslinya. Purwaceng merupakan ramuan alami yang berbeda dengan obat perangsang, Purwaceng adalah jamu yang memiliki kandungan zat-zat tertentu yang mampu membangkitkan dan menjaga vitalitas pria.

Akhir-akhir ini ternyata kegunaan purwaceng diketahui bukan saja untuk meningkatkan kekuatan dan gairah pria, tetapi masih banyak yang lain, diantaranya: Menambah stamina pada tubuh, Menghilangkan masuk angin, Menghilangkan pegal linu. Dan yang perlu diketahui, jika meminum Purwaceng secara rutin akan menambah kejantanan pria. Purwaceng merupakan produk unggulan dari Wonosobo dan Pemerintah Daerah ikut mempromosikan produk ini melalui pameran-pameran yang diadakan baik di dalam kota maupun di luar kota. Dalam rangka melestarikan keberadaan tanaman Purwaceng, pada tahun 2003 telah Diadakan Pengembangan Purwaceng kerjasama antara BadLitPer Bogor dengan Pemerintah Daerah Wonosobo. Purwaceng Produk Pak Hamid (Wonosobo-Jateng). Pak Hamid memproduksi Purwaceng sebagai obat tradisional sejak tahun 1994. Produk jamu Purwaceng berupa: Purwaceng kering, Purwaceng serbuk, Purwaceng kapsul, Purwaceng kopi, Purwaceng susu. Manfaat Purwaceng produk Pak Hamid antara lain: Meningkatkan kekuatan dan gairah pria (seks), Menambah stamina tubuh, Menghilangkan masuk angin, Menghilangkan pegal dan linu (pada boyok/ pinggang). Cara Pengunaan: Purwaceng kering (1 bungkus) untuk 3 kali seduh, Purwaceng serbuk (1 bungkus) untuk 5 kali seduh, Purwaceng kapsul untuk 3 kali sehari. Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, penggunaannya harus secara rutin dalam jangka 60 – 90 hari. Catatan: Dapat diminum oleh pria dan wanita, Hangat-hangat dihabiskan sekali dengan ampasnya. Untuk penderita hipertensi, jantung dan wanita hamil dilarang minum, jamu purwaceng kopi diperbolehkan. 

Purwaceng dapat meningkatkan libido (nafsu), meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan jumlah spermatozoid. Dari percobaan pada anak ayam terbukti bahwa anak ayam yang diberi ramuan purwaceng, memunculkan ciri-ciri kejantanan akan tumbuh lebih cepat. Selain itu, jengger anak ayam jantan akan lebih cepat muncul setelah diberi makanan yang telah dicampur purwaceng. Selain meningkatkan nafsu pria, purwaceng juga mempunyai khasiat menambah stamina tubuh karena mengandung komposisi kimia yang ikut aktif dalam metabolisme di dalam tubuh manusia.

Selain khasiat tersebut di atas masih banyak lagi manfaat dari tanaman purwaceng antara lain adalah untuk obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), antipiretika (menurunkan panas), anthelmetika (obat cacing), antifungsi, antibakteri dan antikanker. Herbal purwaceng di samping mengandung metabolit sekunder berupa zat berkhasiat, juga mengandung banyak mineral antara lain protein, fosfor, kalium, sulfur, kalsium, magnesium dan seng. Herbal purwaceng kering yang telah digiling selain mengandung kadar sari yang larut dalam air, kadar sari yang larut dalam alkohol, serta kadar abu yang merupakan salah satu kriteria umum simplisia.